Wujudkan Guru Profesional, MAN 3 Indramayu Gelar Diseminasi Mendesain Instrumen Evaluasi Pembelajaran di Madrasah

Dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, wakil kepala madrasah bagian kurikulum menyelenggrakan diseminasi dengan tema “Mendesain Instrumen Evaluasi Pembelajaran di Madrasah” pada Jumat (21/02/25) di ruang guru.  Nara sumber Burhanudin, S. Ag  dipandu oleh moderator Ade Hartono, S. Sos.

Tujuan kegiatan ini diharapakan seluruh peserta memahami desain instrumen evaluasi pembelajaran di madrasah. Peserta mampu mempraktikkan pembuatan kisi-kisi soal sesuai mata pelajaran masing-masing. Selanjutnya peserta mampu membuat naskah soal evaluasi pembelajaran sesuai mata pelajaran masing-masing dengan pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan pendekatan literasi-numerasi.

Burhanudin, S. Ag., sebagai nara sumber di awal diseminasi menjelaskan pengalaman evaluasi pembelajaran di kelas meliputi ujian, penilaian, dan asesmen. “Perbedaan dari tiga istilah tersebut. Kalau ujian itu  sebuah test untuk mengukur kelulusan. Dalam penilaian ada formatif, sumatif, dan evaluatif. Sedangkan dalam asesmen ada diagnostik, formatif, dan sumatif. Yang terakhir ini digunakan dalam kurikulum merdeka.”

Nara sumber menyampaian tujuan dari penyusunan kisi-kisi untuk merumuskan setepat mungkin ruang lingkup dan tekanan tes dan bagian-bagiannya sehingga perumusan tersebut dapat menjadi petunjuk yang efektif bagi bagi penyusun tes atau perakit soal.

Adapun komponen dalam menyusun kisi-kisi. Pertama, identitas yang mencakup jenjang pendidikan, program/jurusan, mata pelajaran, kurikulum, dan jumlah soal. Kedua, matrik yang memuat koomptensi dasar, materi, indikator soal, level kognitif, nomor soal, dan bentuk soal.

Kegiatan desiminasi semakin hidup ketika moderator memberikan kesempatan peserta untuk  bertanya dan sharing terkait materi yang dibahas. Warniti, S.Pd., M. Pfis., menyampaikan dengan komprehensip terkait pembuatan kartu soal. Jumarih, S. Pd., melontarkan pertanyaan terkait kisi-kisi ujian praktik. Adapun Nasrullah, S.E., langsung mengirim contoh kisi-kisi yang telah disusun untuk dibahas di forum.

Kepala madrasah, Rijadhush Sholihin, S. Ag., mengungkapkan pentingnya diseminasi pembuatan kisi-kisi “. Dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, menguasai instrumen evaluasi pembelajaran adalah hal yang utama. Tentu saja membuat kisi-kisi ini penting sebelum menyusun naskah soal. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkaan seluruh guru terutama pengampu mata pelajaran di kelas XII mampu membuat kisi-kisi dan menyusun naskah soal dengan pendekatan HOTS dan pendekatan literasi-numerasi. Semoga Allah memudahkan semua gerak langkah kita dalam mewujudkan madrasah yang berkualitas.” Harapnya

Penulis: Siti Rokhmah