Abstract
This research is based on the assumption that exact lessons are lessons that are considered difficult, and are least liked by some students, especially in physics where they think there are many formulas. So that in the end many students prefer the Social Sciences (IPS) major. Based on this, it is necessary to determine the students' interest in learning physics in the science department of MAN 3 Indramayu. From the results of the study, it was found that students liked physics subjects with a percentage of 70.4%. Students like the physics teacher with a percentage of 74.1%. Students prefer physics teachers to deliver physics material with interesting learning media with a percentage of 60.3%. This means that students' learning interest in physics subjects in the science department of MAN 3 Indramayu is quite high, although students do not like it when physics subjects count a lot, and is considered one of the difficult subjects and many formulas. nd it is necessary to provide an understanding that physics has to do with other subjects.
Keywords: learning, physics, interest, students
Abstrak
Penelitian ini didasari adanya anggapan bahwa pelajaran eksak adalah suatu pelajaran yang dianggap sulit, dan paling tidak disukai oleh sebagian peserta didik, terlebih lagi khususnya pelajaran fisika yang mereka beranggapan banyak rumus-rumus. Sehingga pada akhirnya banyak peserta didik yang lebih memilih program jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Berdasarkan hal tersebut, perlu untuk mengetahui minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika pada jurusan IPA MAN 3 Indramayu. Dari hasil penelitian, didapat bahwa ternyata peserta didik suka terhadap mata pelajaran fisika dengan persentase 70,4 %. Peserta didik suka terhadap guru fisika dengan persentase 74,1 %. Peserta didik lebih suka terhadap guru fisika menyampaikan materi fisika dengan media pembelajaran yang menarik dengan persentase 60,3 %. Artinya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika pada jurusan IPA MAN 3 Indramayu cukup tinggi, walaupun peserta didik kurang suka jika mata pelajaran fisika banyak hitungan, dan dianggap salah satu pelajaran yang sulit dan banyak rumus-rumus. Serta perlu adanya pemberian pemahaman bahwa fisika ada hubungannya dengan pelajaran yang lainnya.
Kata kunci: belajar, fisika, minat, peserta didik
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah salah satu sarana yang digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan itu sendiri menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Mulyana, 2022).
Belajar adalah tindakan dan perilaku siswa yang kompleks untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Sementara itu, pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses belajar mengajar yang terlibat aktif adalah guru dan siswa.
Menurut Ramayulis, yang dikutip oleh Marsuki dkk. bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siswa untuk dapat berkualitas dalam proses pembelajaran adalah minat belajar siswa. Minat belajar adalah suatu keadaan belajar yang mendorong seseorang yang sedang belajar mempunyai perhatian terhadap sesuatu yang diajarkan padanya disertai dengan keinginan baik untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut materi yang diajarkan kepadanya. (Marsuki M, Firdaus F, Syamsir S, 2021)
Minat belajar juga bergantung pada faktor-faktor lainnya seperti; perhatian, keingintahuan, motivasi, kebutuhan dan lain-lainnya. Namun demikian minat belajar dapat mempengaruhi keadaan pencapaian prestasi seorang siswa dalam proses pendidikan. Misalnya seseorang siswa menaruh minat besar terhadap mata pelajaran Fisika maka ia akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lainnya.
Penelitian ini di latar belakangi adanya anggapan bahwa pelajaran eksak adalah suatu pelajaran yang dianggap sulit, dan paling tidak disukai oleh sebagian peserta didik, terlebih lagi khususnya pelajaran fisika yang mereka beranggapan banyak rumus-rumus. Sehingga pada akhirnya banyak peserta didik yang lebih memilih program jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Sehingga rendahnya minat peserta didik dalam memilih progran jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA). Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mencoba menganalisis peserta didik yang memilih jurusan IPA terhadap minat belajar mereka pada mata pelajaran fisika, dengan mengangakat judul “Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Mata Pelajaran Fisika Pada Jurusan IPA Man 3 Indramayu”, sehingga diharapkan dapat menjawab bagaimana minat belajar peserta didik jurusan IPA terhadap mata pelajaran Fisika.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survai. Menurut Semmailla yang dikutip oleh Marjuki dkk, bahwa Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, untuk menemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis. Penelitian ini dirancang untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan dan tujuan yang hendak dicapai serta menguji hipotesis. (Marsuki M, Firdaus F, Syamsir S, 2021)
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan melalui angket yang diisi pada google form dan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2022.
- Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono yang dikutip Marjuki dkk. bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada subjek atau objek yang dipelajari tetapi yang meliputi seluruh karakteristik/sifat yang di miliki oleh subjek atau objek penelitian. (Marsuki M, Firdaus F, Syamsir S, 2021). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik jurusan IPA MAN 3 Indramayu.
Masih Menurut Sugiyono yang dikutip Marjuki dkk. bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul respresentatif (mewakili). (Marsuki M, Firdaus F, Syamsir S, 2021). Berkaitan dengan hal tersebut yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik jurusan IPA sebanyak 27 orang dari kelas X IPA, XI IPA, dan XII IPA.
- Teknik Pengumpulan Data
Analisis pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode deskriptif kuantitatif dengan menghitung persentase dari skor yang diperoleh. Teknik pengumpulan data dengan angket (kuisioner) yang digunakan untuk mendapatkan data minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika pada jurusan IPA MAN 3 Indramayu. Sedangkan pada pengumpulan data angket tersebut, peneliti menggunakan skala likert. Menurut Ridwan yang dikutip Marjuki dkk, bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. (Marsuki M, Firdaus F, Syamsir S, 2021)
Untuk keperluan kuantitaif menurut Sri dkk, bahwa hasil persentase yang diperoleh dilakukan interpretasi skor berdasarkan interval berikut:
Tabel 1. skala Likert
Kriteria penilaian | Skala penilaian |
Sangat setuju | 5 |
Setuju | 4 |
Cukup/netral | 3 |
Tidak setuju | 2 |
Sangat tidak setuju | 1 |
Tabel 2. Kriteria interpretasi skor
Persentase | Keterangan |
0% – 20% | Sangat rendah |
21% – 40% | Rendah |
41% – 60% | Cukup |
61% – 80% | Tinggi |
80% – 100% | Sangat tinggi |
(Sri Wulan Dari, Muhlis Muhlis, Kusmiyati Kusmiyati, 2021)
Sementara peneliti mengambil skala likert dengan empat kriteria penilaian, yaitu sangat suka/sangat setuju, suka/setuju, kurang suka/kurang setuju, dan tidak suka/tidak setuju. Dengan kriteria interpretasi skor diperoleh langsung dari google form.
Hasil perhitungan tersebut akan menjadi dasar dalam menganalisis dan menyimpulkan bagaimana minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika pada jurusan IPA MAN 3 Indramayu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis data, yang diambil melalui angket kuisioner dengan google form dari sampel sejumlah 27 orang dengan pertanyaan sebanyak 10 soal. Lima soal pernyataan sangat suka, suka, kurang suka, dan tidak suka, dan lima soal pernyataan sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.
Dari hasil penyebaran angket melalui goole form untuk masing-masing pertanyaan diperoleh grafik persentase jawaban peserta didik, sebagai berikut:
Grafik 1. Persentase pertanyaan no.1

Grafik 2. Persentase pertanyaan no.2

Grafik 3. Persentase pertanyaan no.3

Grafik 4. Persentase pertanyaan no.4

Grafik 5. Persentase pertanyaan no.5

Grafik 6. Persentase pertanyaan no.6

Grafik 7. Persentase pertanyaan no.7

Grafik 8. Persentase pertanyaan no.8

Grafik 9. Persentase pertanyaan no.9

Grafik 10. Persentase pertanyaan no.10

Dari grafik diatas dapat dibuat tabel persentase untuk lima soal pernyataan sangat suka, suka, kurang suka, dan tidak suka, sebagai berikut:
Tabel 3. Lima soal pernyataan sangat suka, suka, kurang suka, dan tidak suka
Pertanyaan | Banyak orang yang menjawab pernyataan | Jumlah | |||
Sangat suka | Suka | Kurang suka | Tidak suka | ||
Soal no. 1 (Seberapa suka Anda terhadap pelajaran Fisika?) | 4 | 19 | 3 | 1 | 27 |
Persentase | 14,8 % | 70,4 % | 11,1 % | 3,7 % | 100% |
Soal no. 2 (Seberapa suka Anda terhadap guru fisika? | 5 | 20 | 2 | 0 | 27 |
Persentase | 18,5 % | 74,1 % | 7,4 % | 0 % | 100% |
Soal no. 3 (Apakah Anda suka pelajaran fisika disampaikan hanya dengan metode ceramah dan tanya jawab?) | 3 | 13 | 10 | 1 | 27 |
Persentase | 11,1 % | 48,1 % | 37 % | 3,7 % | 100% |
Soal no. 4 (Apakah Anda menyukai guru fisika menyampaikan materi fisika dengan media pembelajaran yang menarik?) | 9 | 16 | 3 | 0 | 27 |
Persentase | 33,3 % | 60,3 % | 11,1 % | 0 % | 100% |
Soal no. 5 (Apakah Anda menyukai pelajaran fisika dengan banyak soal hitungan?) | 1 | 10 | 15 | 1 | 27 |
Persentase | 3,7 % | 37 % | 55,6 % | 3,7 % | 100% |
Dari tabel 3. Untuk pertanyaan no.1, ternyata peserta didik suka pada mata pelajaran fisika, hal itu ditunjukan oleh data persentase paling banyak suka yaitu 70,4 %. Artinya, dalam hal ini minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika tinggi. Untuk pertanyaan no.2, cenderung peserta didik juga menyukai guru fisikanya, hal ini ditunjukan oleh data persentase paling banyak suka yaitu 74,1 %. Untuk pernyataan no.3, ternyata peserta didik cenderung lebih suka guru fisika menyampaikan materi fisika hanya dengan metode ceramah dan tanya jawab saja, hal itu ditunjukkan dengan persentase suka lebih banyak yaitu 48,1 % . Untuk pertanyaan no.4, masih sama soal cara mengajar guru fisika, ternyata peserta didik lebih suka guru fisika menyampaikan materi dengan media pembelajaran yang menarik, hal itu ditunjukan dengan persentase suka lebih banyak yaitu 60,3 %. Artinya peserta didik lebih suka guru fisika menyampaikan materi dengan media pembelajaran yang menarik. Untuk pertanyaan no.5, ternyata peserta didik kurang suka mata pelajaran fisika dengan banyak soal hitungan, hal itu ditunjukkan dengan perolehan persentase lebih banyak kurang suka yaitu 55,6 %.
Dari grafik diatas dapat dibuat tabel persentase lima soal pernyataan sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. sebagai berikut:
Tabel 4. Lima soal pernyataan sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju
Pertanyaan | Banyak orang yang menjawab pernyataan | Jumlah | |||
Sangat setuju | Setuju | Kurang setuju | Tidak setuju | ||
Soal no. 6 (Apakah setuju pelajaran fisika adalah salah satu pelajaran yang dianggap sulit?) | 1 | 13 | 11 | 2 | 27 |
Persentase | 3,7 % | 48,1 % | 40,7 % | 7,4 % | 100% |
Soal no. 7 (Apakah setuju pelajaran fisika dianggap sulit karena banyak rumus-rumus.) | 3 | 15 | 6 | 3 | 27 |
Persentase | 11,1 % | 55,6 % | 22,2 % | 11,1 % | 100% |
Soal no.8 (Apakah setuju pelajaran fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam.) | 9 | 15 | 4 | 1 | 27 |
Persentase | 33,3 % | 55,6 % | 14,8 % | 3,7 % | 100% |
Soal no. 9 (Setujukah fisika mempelajari gejala-gejala alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari?) | 8 | 17 | 2 | 0 | 27 |
Persentase | 29,6 % | 63 % | 7,4 % | 0 % | 100% |
Soal no.10 (Apakah Setuju pelajaran fisika tidak berhubungan dengan pelajaran yang lainnya.) | 4 | 13 | 6 | 6 | 27 |
Persentase | 14,8 % | 48,1 % | 22,2 % | 22,2 % | 100% |
Berdasarkan tabel 4. Untuk pertanyaan no.6, ternyata peserta didik setuju kalau pelajaran fisika adalah salah satu pelajaran yang dianggap sulit, hal itu ditunjukkan dengan perolehan persentase setuju paling banyak yaitu 48,1 %. Untuk pertanyaan no.7, ternyata peserta didik juga setuju jika pelajaran fisika dianggap sulit karena banyak rumus-rumus, hal itu ditunjukkan perolehan persentase setuju paling banyak yaitu 55,6 %. Untuk pertanyaan no.8, ternyata peserta didik setuju pelajaran fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam, hal itu ditunjukkan dengan perolehan persentase paling banyak 55,6 %. Untuk pertanyaan no.9, ternyata peserta didik juga cenderung setuju jika fisika mempelajari gejala-gejala alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, hal itu ditunjukan dengan persentase paling banyak yaitu 63 %. Untuk pertanyaan no.10, ternyata peserta didik cenderung setuju mata pelajaran fisika tidak berhubungan dengan pelajaran yang lainnya. Hal itu ditunjukkan dengan persentase paling banyak yaitu 48,1 %. Ternyata pada kasus ini, siswa butuh penjelasan bahwa kenyataannya pelajaran fisika sangat berhubungan dengan pelajaran yang lainnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka diperoleh kesimpulan bahwa ternyata peserta didik suka terhadap mata pelajaran fisika dengan persentase 70,4 %. Peserta didik suka terhadap guru fisika dengan persentase 74,1 %. Peserta didik lebih suka terhadap guru fisika menyampaikan materi fisika dengan media pembelajaran yang menarik dengan persentase 60,3 %. Artinya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika pada jurusan IPA MAN 3 Indramayu cukup tinggi, walaupun peserta didik kurang suka jika mata pelajaran fisika banyak hitungan, dan dianggap salah satu pelajaran yang sulit dan banyak rumus-rumus. Serta perlu adanya pemberian pemahaman bahwa fisika ada hubungannya dengan pelajaran yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
References
Marsuki M, Firdaus F, Syamsir S. (2021, September 1). Pengaruh Minat Belajar Dan Kreativitas Berpikir Terhadap Prestasi Peserta Didik. Jurnal Riset Pendidikan Islam, II(1), 1-18.
Mulyana, A. (2022). Undang-Undang (UU) No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. https://ainamulyana.blogspot.com/.
Sri Wulan Dari, Muhlis Muhlis, Kusmiyati Kusmiyati. ( 2021). Analisis Penggunaan Media Internet Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Mataram dalam Pembelajaran Daring Ditengah Pandemi Covid-19. Jurnal Pijar Mipa.
Oleh: Warniti, M.PFis | Guru Mata Pelajaran Fisika pada MAN 3 Indramayu